Kata siapa Nietzsche benci tentang cinta? Nietzsche dan Rumi sama2 menganggap cinta itu agung dan tak ada kata2 yg mampu melukiskan keagungannya Nietzsche dan Rumi percaya cinta tak lepas dari kebergantungan dan kemelekatan Hakikat cinta adalah penggabungan jiwa-jiwa penuh warna Bedanya, Nietzsche menganggap hakikat cinta sebagai sesuatu yang dapat dirasakan dan disaksikan Sedangkan Rumi menganggap hakikat cinta sebagai karakteristik ilahiyah Cinta membuat manusia takut kehilangan Berani meninggalkan nalar Dan bahkan mau menerima segala penderitaan atas dasar cinta Namun, dari penderitaan tersebut manusia belajar tentang keikhlasan Tentang titipan Tuhan Karena cinta suci berasal dari hati Dan hati adalah wilayah kekuasaan Tuhan Yang manusia manapun tak dapat menggerakkan Memang, Nietzsche sebagai sang pembunuh Tuhan tak menyandarkan cintanya pada Tuhan Sehingga pemikiran nya terpengaruh kekecewaan Sedang Rumi, seorang hamba Illahi Sehingga syair-syair dan melodi yang manusiawi Ia guba
Propaganda ekstrem “merokok membunuhmu” mungkin sudah bertahun-tahun tahun digaungkan baik oleh dokter, ahli farmasi, lembaga nasional bahkan internasional seolah-olah rokok menjadi penyebab utama berbagai penyakit berbahaya yang menyebabkan kematian. Padahal, di Indonesia sendiri belum pernah ada penelitian mengenai bahaya rokok ini, bahkan hanya bersanad pada penelitian oleh World Health Organization (WHO). Berbagai alternatif pengganti rokok dan bahkan obat-obatan penghilang kecanduan merokok ini pun banyak beredar di pasaran, padahal bahan dasar pembuatannya pun sama, apa lagi kalau bukan tembakau. Hmmm sebelum memunculkan opini-opini lebih jauh, mari kita simak beberapa fakta berikut: Kontribusi Industri Hasil Tembakau pada Perekonomian Indonesia 1. Penerimaan cukai rokok masih merupakan penyumbang tertinggi pada tahun 2018 yaitu sebesar 120,62 triliun rupiah, sekitar 95% dari total cukai negara atau sekitar 10% dari pendapatan negara dan diperkirakan akan mening