Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Menghadapi Toxic People

Halo peeps, ada yang suka sebel ga sama orang yang ga berkontribusi apa-apa dalam hidup kita, tapi suka protes atau komen aja tentang keputusan kita? Atau orang yang hobinya bikin kita down terus? Atau dia suka bikin penyakit hati seperti dongkol, iri, dan dengki? Sebel banget kan sama mereka-mereka? Apakah mereka itu bisa dikatakan toxic? Atau hati kita aja yang sensitif? Apa Sih yang Dimaksud dengan Toxic People? Mending kita baca dulu yuk keterangan dari experties mengenai toxic people ini Jadi menurut Dr. Nancy Irwin, PsyD., Seseorang dikatakan toxic apabila dia tidak suportif, mengganggu kesehatan mental, dan lebih banyak membuatmu down. Setiap kita melihat wajahnya atau berkomunkasi dengannya selalu muncul emosi-emosi negatif. Entah itu membuatmu stres, takut, ataupun marah.   Dia juga selalu menyalahkan kita atas apa yang terjadi, bahkan saat hal tersebut adalah kesalahannya, dan dia bisa saja dalam sekejap menempatkan kita dalam posisi tersangka. Pernah ga ngala

Salahkah Jika Kita Merasa Benar?

Sebenarnya tidak ada yang salah ketika manusia merasa pendapatnya benar karena egonya, apalagi jika didukung dengan argumen yang kuat dan data yang valid. Namun, apakah pendapat manusia selalu benar? Tentu tidak, karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Lalu, apakah kita seharusnya meragukan kebenaran dari pendapat/keputusan kita? Saya rasa tidak juga. kita sebagai manusia yang dianugerahi akal untuk berpikir yang pendapatnya didasari argumen-argumen logis. Apalagi sebagai manusia dewasa yang sudah memiliki kemandirian dalam berpikir, kita tentu sudah memikirkan sampai pada konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi. Lantas, harus bagaimana sikap kita seharusnya? Kita boleh merasa pendapat kita benar, tetapi kita tidak boleh menganggap orang lain salah hanya karena kita berbeda pendapat. Orang lain tentu memiliki argumen dan data-datanya sendiri yang bisa mendukung pendapat atau keputusannya. Begitu juga ketika kita beradu argumen dengan orang lain, boleh