Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Love: from The Perspective of A Lover and A Solitary

 Kata siapa Nietzsche benci tentang cinta? Nietzsche dan Rumi sama2 menganggap cinta itu agung dan tak ada kata2 yg mampu melukiskan keagungannya Nietzsche dan Rumi percaya cinta tak lepas dari kebergantungan dan kemelekatan Hakikat cinta adalah penggabungan jiwa-jiwa penuh warna Bedanya, Nietzsche menganggap hakikat cinta sebagai sesuatu yang dapat dirasakan dan disaksikan Sedangkan Rumi menganggap hakikat cinta sebagai karakteristik ilahiyah Cinta membuat manusia takut kehilangan Berani meninggalkan nalar Dan bahkan mau menerima segala penderitaan atas dasar cinta Namun, dari penderitaan tersebut manusia belajar tentang keikhlasan Tentang titipan Tuhan Karena cinta suci berasal dari hati Dan hati adalah wilayah kekuasaan Tuhan Yang manusia manapun tak dapat menggerakkan Memang, Nietzsche sebagai sang pembunuh Tuhan tak menyandarkan cintanya pada Tuhan Sehingga pemikiran nya terpengaruh kekecewaan Sedang Rumi, seorang hamba Illahi Sehingga syair-syair dan melodi yang manusiawi Ia guba