Sebenarnya tidak ada yang salah ketika manusia merasa
pendapatnya benar karena egonya, apalagi jika didukung dengan argumen yang kuat
dan data yang valid.
Namun, apakah pendapat manusia selalu benar? Tentu tidak,
karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan.
Lalu, apakah kita seharusnya meragukan kebenaran dari
pendapat/keputusan kita? Saya rasa tidak juga. kita sebagai manusia yang
dianugerahi akal untuk berpikir yang pendapatnya didasari argumen-argumen
logis. Apalagi sebagai manusia dewasa yang sudah memiliki kemandirian dalam
berpikir, kita tentu sudah memikirkan sampai pada konsekuensi-konsekuensi yang
akan terjadi.
Lantas, harus bagaimana sikap kita seharusnya? Kita boleh
merasa pendapat kita benar, tetapi kita tidak boleh menganggap orang lain salah
hanya karena kita berbeda pendapat. Orang lain tentu memiliki argumen dan data-datanya
sendiri yang bisa mendukung pendapat atau keputusannya.
Begitu juga ketika kita beradu argumen dengan orang lain,
boleh kita merasa benar sampai orang tersebut mengutarakan argumennya. Kemudian
kita hendaknya bersikap netral, mendengarkan argumen tersebut dengan menurunkan
ego kita. Bisa jadi pada saat itu memang pendapat kita kurang benar dengan
argumen yang kurang kuat. Namun hanya karena ego kita, kita menganggapnya
benar.
Saya tidak akan membicarakan hal-hal filosofis mengenai
kebenaran ini, karena terlalu dalam bagi otak saya untuk mencerna.
Saya juga tidak akan membicarakan kebenaran dalam sudut
pandang agama, karena pada intinya semua itu bias dan kebenaran mutlak hanya
milik Tuhan Yang Maha Esa.
Mari kita bahas kebenaran secara umum,
Kebenaran secara umum dapat diartikan sebagai kesesuaian
antara apa yang kita pikirkan atau pernyataan yang kita keluarkan dengan
kenyataan yang ada sesungguhnya.
Bagaimana dengan kesalahan?
Kesalahan bisa berasal dari bukti dan argumen yang kurang
untuk dianggap kebenaran, terlalu cepat membuat keputusan, kerancuan dan kebingungan akibat dari emosi,
kurang terbuka terhadap bukti-bukti kebenaran yang ada, serta dugaan dan bias
pemikiran kita.
Jadi kesimpulannya, tidak salah jika kita merasa benar,
asalkan kita tetap terbuka akan bukti-bukti kebenaran yang ada, tidak merasa paling benar dengan menyalahkan orang lain, dan tidak bias.
Iya, karena ego kita kadang jadi not admit our faults.
BalasHapusiya mba Farah, makanya kita boleh merasa benar asal jangan merasa paling benar hehe
HapusNah tu sering bgt ya manusia .. karena beda pendapat jd yg lain dianggap salah hehe
BalasHapuspokoknya yang gak sependapat berarti salah aja kan mba :) sedihh
HapusSebenarnya kebenaran adalah netral, yang berdosa adalah manusia...
BalasHapusmemang manusia adalah tempatnya salah dan lupa :)
Hapus