1.
PENGERTIAN
1.1 PENGERTIAN
IMAN KEPADA ALLAH SWT
Menurut
bahasa iman berasal dari bahasa arab aamana yang berarti percaya.
Menurut Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan oleh ibnu majah, iman
didefinisikan dengan keyakinan dengan hati, ikrar/mengucapkan dengan lisan dan
dilakukan atau dibuktikan dengan perbuatan.
Berdasarkan
uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa beriman kepada Allah berarti
mempercayai dengan sepenuh hati akan keberadaan Allah, mempercayai apapun yang
Allah perintahkan dan Allah larang.
1.2
PENGERTIAN ASMAUL-HUSNA
Kata Asmaul-husna
berasal dari bahasa arab. Al-asma berarti nama, dan al-husna berarti baik jadi
Asmaul-husna berarti nama-nama Allah yang terbaik sebagai bukti kesempurnaan-Nya.
2.
7 asmaul husna
2.1
Al-Kariim (Maha Mulia)
Allah memiliki sifat Al-Kariim,
artinya Allah maha mulia, ajaran-Nya pun mengandung kemuliaan. Kemuliaan Allah
tercermin dalam sifat-Nya yang tidak pilih kasih dalam memberi kenikmatan
kepada makhluk-Nya, dan tidak mengharap balasan apapun.
2.2 Al-mu’min
(Maha mengaruniakan keamanan)
Al-mu’min
adalah isim fail dari amana yang artinya pemberi keamanan. Allah memberi
keamanan kepada semua makhluk-Nya.
2.3 Al-Wakil
(Maha mewakili/penolong)\
Al-wakil berasal dari
kata wakala yang artinya menyerahkan dan mempercayakan suatu urusan kepada
orang lain. Dalam konteks Asmaul-husna, Al-Wakil dapat dimaknai bahwa Allah
adalah Dzat yang paling tepat untuk diserahi segala urusan. Artinya kita
menyandarkan segala urusan kita kepada Allah SWT.
2.4 Al-Matin
(Maha Kokoh/Kuat)
Allah memiliki asma Al-Matin artinya
Allah adalah Dzat yang maha kokoh dalam kekuasaan-Nya, Dzat yang maha kuat
dalam pendirian-Nya, serta Dzat yang maha teguh dalam janji-Nya.
2.5 Al-Jami’
(Maha Mengumpulkan)
Jami’ berasal dari kata
jama’ah, yang artinya kumpulan, lebih dari satu, banyak. Allah bersifat
Al-jami’ artinya Allah maha mengumpulkan/mempersatukan.
Allah mengumpulkan
manusia pada hari kiamat. Ia juga mengumpulkan matahari, planet, bintang-bintang
dalam tata surya dalam kesatuan yang harmonis.
2.6 Al-‘Adl
( Maha Adil)
Allah bersifat Al-‘Adl artinya yang maha
adil. Maksud Allah memiliki sifat adil adalah bahwa Allah adalah Dzat yang
memelihara kewajaran atas berlanjutnya eksistensi.
2.7 Al-Akhir
(Maha Akhir)
Al-akhir artinya adalah
Allah adalah Dzat yang paling akhir dibandingkan dengan segalanya.
3.
HIKMAH BERIMAN
KEPADA ALLAH SWT
Dengan
meneladani dan meyakini asmaul-husna, kita dapat menjadi manusia yang lebih
baik dan memperoleh hikmah, antara lain:
1. Memiliki
keluhuran budi sesuai dengan asmaul-husna al-karim
2. Menjadi
manusia yang dapat memberikan keamanan untuk makhluk lain sesuai dengan
asmaul-husna al-mu’min
3. Hidup
optimis, karena Allah akan menolong makhluk-Nya yang mengalami masalah dalam
tugasnya sesuai dengan asmaul-husna al-wakiil
4. Menjadi
manusia yang teguh pendirian dalam menegakkan kebenaran dan kejujuran sesuai
dengan asmaul-husna (al-matin)
5. Mempersiapkan
diri untuk berkumpul di padang mahsyar untuk mempertanggung jawabkan
perbuatannya di dunia, serta menjadi katalisator terbentuknya persatuan dan
kesatuan umat agar terbentuk kehidupan yang harmonis. Ini sesuai dengan
asmaul-husna al-jami’
6. Menjadi
manusia yang yakin bahwa Allah maha tau apa yang kita butuhkan, sehingga kita
menjadi manusia yang siap mendapat ujian syukur ataupun ujian sabar dari Allah
karena Allah mempunyai sifat al-‘adl
7. Menjadi
manusia yang bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan karena mempercayai
Allah bersifat al-akhir.
BalasHapusLain kata kita .lain keluar
Tapi gogle sih suka gitu
Mohon kalau nanya itu sesuai
Pertanyaan,😬😞
Kami sudah menuliskan judul sesuai isi ya kaka
Hapusterima kasih sudah berkunjung :)
Banyak sekali ad yg bebih singkat lagi gak
BalasHapusitu sudah kami rangkum dari segala sumber kaka
Hapusterima kasih sudah berkunjung:)
Bermanfaat sekali🤗
BalasHapusTerimakasih dan jumpa lagi net net net net
BalasHapusSangat membantu Terima kasih banyak. 👌
BalasHapus