Langsung ke konten utama

Review Garnier Duo Clean Whitening Oil Control Duo Foam

Hellooo
Guys! All!
Ngahaha :v
Today im gonna nge-review my skincare again
please welcome
"Garnier Duo Clean Whitening+Oil Control Duo Foam"
*Prokprokprok
ebuseeet namanya panjang banget yak, sampe belibet nyebutnya
Nah
As i always told you before, kulit aku itu berminyak banget nget, kusam, kucel, dekil, euuu. Terus acne prone juga, jadi susah kalau nyari skincare yang cocok
Teruuus *dongeng dulu ah*
Jadi gini, waktu ke sekolah biasanya aku pakai BB Cream Pixy (review nyusul). Nah itu bagus banget sih mengontrol minyak di kulitku. Tapi, masalahnya gak bisa kena air, jadi harus sekalian dibersiin deh. Terus, aku lupa bawa facial foam yang biasa aku pakai, akhirnya minta deh ke temen *ett, ga malu neng?*
Nah dia kan bawa Garnier ini, awalnya agak ragu sih mau pakai, tapi mau gimana lagi? Daripada ni BB cream luntur kan lebih iuuh banget
Yaudah akhirnya aku pakai, dan hasilnya mukaku kesat, bersih, gitu deh
Terus aku gak pakai BB cream setelahnya, dan hasilnya
Di siang bolong yang panas banget
Nyam
Mukaku tetep bersih, minyak terkontrol. Padahal siang hari panas banget loh
Akhirnya aku mutusin buat nyari sabun cuci muka tersebut
Oke gausah banyak cingcong
Nih reviewnya
Untuk kemasannya
bagian depan kemasan
Yaaa kayak facial foam yang lain lah ya, kemasan flip
zoom in
bagian belakang kemasan

Klaimnya sih mengandung clay putih sama vitamin CG yang bisa mengelupas sel kulit mati dan membersihkan kulit secara mendalam, meyerap minyak berlebih, menjadikan wajah bersih secara menyeluruh
sedikit gambaran teksturnya
Teksturnya lembut banget (yg biasanya pakai scrub), warna biru, busanya lumayan banyak lah ya
Facial foam ini mudah di dapat kok di mana-mana
Untuk harganya sekitar IDR 23K sih, tergantung lokasi
(+)
-menjadikan kulit bersih dan kesat
-oil controlnya baik, tahan 4-5 jam di wajah berminyak parah
-wanginya smooth
-busanya banyak
-mudah didapat
-harga terjangkau

(-)
-kadang bikin gatel


Repurchase: maybe, mau coba varian yang lain sih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rawa Pening Drama (Bahasa Inggris)

B= Boy             : W= Woman    : V1= Villager 1 : V2= Villager 2 : V3= Villager 3 : Rawa Pening Drama Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every house to ask for some meal, but nobody cares him. B             : (knocks the door) “excuse me, can i get some meal? I am so hungry right now. Ohh why does nobody care me?” He did it at every house but nobody responded. He was about to give up, but he knocked at another house, finally a generous woman got out from her house, she gave him a shelter, a meal and a lesung. W            : (opens the door) “come and sit here boy! Wait for a moment! I’ll take you some meal”( goes to the kitchen) B             : “thank you, ma’am!” (sits down) W            :”here it is and it is!” (gives him a meal and a lesung) B             : (eats the meal) “oh. What is this?” W            :”this is a lesung” B             : “what for?” W            : “

Perkembangan Organisasi Sipil Masa Pendudukan Jepang

Gerakan Tiga A Merupakan nama dan semboyan, yaitu Nippon cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon pemimpin Asia. Didirikan pada 29 Maret 1942 Diketuai oleh Mr. Syamsuddin Sebagai wadah propaganda Jepang dengan membentuk komite di daerah-daerah. Membentuk divisi islam (Persaipan Persatuan Umat Islam) yang dipimpin oleh Abikusno Cokrosuyoso Namun organisasi ini kurang mendapat simpati dari rakyat sehingga dibubarkan pada Desember 1942. 2.        Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) Setelah dibubarkannya Tiga A, jepang kemudian membentuk Pemuda Asia Raya yang diketuai oleh Sukardjo Wiryopranoto, kemudian organisasi tersebut dibubarkan dan dibentuklah PUTERA. Dukungan rakyat terhadap Jepang mulai berkurang karena Jepang mulai mengekang rakyat. Kemudian Jepang kalah perang dan bekerja sama dengan tokoh nasionalis untuk memulihkan keadaan. Laalu, Jepang membentuk organisasi massa untuk menggerakkan rakyat. PUTERA dibentuk pada 16 April 1943 dengan Ir. Soekarno sebagai ket

CETAK SARING dan FOTOGRAFI

CETAK SARING Sejarah Cetak Saring Teknik sablon adalah salah satu bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Teknik sablon dilakukan untuk mencetak berbagai media iklan visual seperti, kertas, kain, plat dan media yang lain yang tidak mengandung air. Cetak sablon digunakan untuk melakukan reproduksi desain, seperti kartu nama, kartu undangan, T’shirt, stiker dan lain-lain. dengan kuantitas lebih dari satu untuk menghasilkan hasil yang serupa. Cetak sablon atau cetak saring ini telah lama dikenal dan digunakan oleh bangsa Jepang sejak Tahun 1664. Ketika itu dikembangkan oleh Miyasaki dan Zisukeo Mirose dalam mencetak beraneka motif Kimono. Penggunaan teknik sablon dalam Kimono ini dilatar belakangi oleh kebijakan Kaisar Jepang yang melarang penggunaan kimono bermotif tulis tangan. Pasalnya Kaisar Jepang sangat prihatin dengan tingginya harga kimono yang bermotif tulis tangan yang beredar di pasaran. Hingga mulai saat itu kimono yang menggunakan motif dari cetak sab