Langsung ke konten utama

STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MAKKAH

1.      Awal kenabian Rasulullah SAW
ð  Masyarakat arab jahiliyah di makkah
Objek dahwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat arab jahiliyah, atau masyarakat arab yang masih bodoh, menyimpang dari ajaran tauhid. Mereka umumnya beragama watsani atau menyembah berhala. Berhala-berhala tersebut mereka letakkan di Ka’bah. Selain itu ada juga yang menyembah malaikat dan bintang.

ð  Pengankatan Nabi Muhammad SAW menjadi rasul
Pada tanggal 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijriah (610 M) saat beliau bertahannus di Gua hira, saat berumur 40 tahun, nabi Muhammad SAW diangkat sebagai rasul ditandai dengan turunnya malaikat jibril dengan menyampaikan wahyu pertama yaitu surat Al Alaq ayat 1-5. Turunnya ayat tersebut dinamakan nuzulul qur’an.
ð  Ajaran islam periode makkah
Yang harus didakwahkan nabi Muhammad SAW pada awal kenabiannya adalah:
a.       Keesaan Allah SWT
b.      Hari kiamat sebagai hari pembalasan
c.       Kesucian jiwa
d.      Persaudaraan dan persatuan
2.     2.  Strategi dakwah Rasulullah SAW periode makkah
2.1  Dakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3-4 tahun
Pada masa ini, Rasulullah menyeru orang terdekatnya untuk masuk islam. Diantara orang yang memenuhi seruan beliau adalah: Khadijah binti khuwailid, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan Ummu Aiman. Abu Bakar Ash-Shiddiq juga mendakwahkan agama islam, sehingga orang terdekat beliau banyak yang masuk islam, mereka adalah: Abdul Amar dari bani zurah, Abu Ubaidah bin Jarrah, Utsman bin affan, Zubair bin Awam, Sa’ad bin Abu Waqas, Thalhah bin Ubaidillah. Orang-orang yang masuk islam pada saat nabi Muhammad berdakwah secara sembunyi-sembunyi disebut assabiqunal-awwalun (pemeluk islam generasi awal).
2.2  Dakwah Secara Terang-Terangan
Strategi ini dimulai setelah tahun ke-4 kenabian, yaitu setelah turunnya wahyu agar berdakwah secara terang-terangan yakni surat ash shu’ara ayat 214-216.
Tahap-tahap dakwah secara terang-terangan antara lain adalah:
1.      Mengundang kaum kerabat dari bani hasyim, untuk mendapat jamuan makan agar masuk islam
2.      Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Makkah, terutama yang berada dan bertempat tinggal di sekitar ka’bah untuk berkumpul di bukit shafa.
Pada dakwah ini, banyak kaum kafir quraisy yang masuk islam, yaitu: Hamzah bin Abdul Muntholib, dan Umar bin Khattab. Rasulullah juga menyampaikan dakwahnya ke luar makkah.
Pertemuan umat islam yatsrib dengan Rasulullah pada tahun ke-13 kenabian menghasilkan Bai’atul Aqabah. Isi Bai’atul Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat islam yatsrib bahwa mereka akan melindungi dan membela Rasulullah SAW, selain itu mereka juga memohon agar Rasulullah dan pengikutnya hijrah ke madinah.
2.3  Reaksi kaum kafir quraisy terhadap dakwah Rasulullah SAW
1.      Kaum kafir quraisy, terutama para bangsawan sangat keberatan dengan ajaran persamaan hak dan kedudukan antara semua orang.
2.      Menentang  keras ajaran tentang adanya kehidupan setelah meninggal yaitu alam kubur dan alam akhirat
3.      Mereka menolak ajaran islam karena mereka merasa berat meninggalkan agama dan tradisi leluhur mereka

4.      Mereka menentang keras ajaran islam dan Rasulullah SAW karena agama islam melarang menyembah berhala.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rawa Pening Drama (Bahasa Inggris)

B= Boy             : W= Woman    : V1= Villager 1 : V2= Villager 2 : V3= Villager 3 : Rawa Pening Drama Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every house to ask for some meal, but nobody cares him. B             : (knocks the door) “excuse me, can i get some meal? I am so hungry right now. Ohh why does nobody care me?” He did it at every house but nobody responded. He was about to give up, but he knocked at another house, finally a generous woman got out from her house, she gave him a shelter, a meal and a lesung. W            : (opens the door) “come and sit here boy! Wait for a moment! I’ll take you some meal”( goes to the kitchen) B            ...

BERIMAN KEPADA ALLAH SWT MELALUI ASMAUL HUSNA

1.       PENGERTIAN 1.1   PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH SWT Menurut bahasa iman berasal dari bahasa arab aamana yang berarti percaya. Menurut Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan oleh ibnu majah, iman didefinisikan dengan keyakinan dengan hati, ikrar/mengucapkan dengan lisan dan dilakukan atau dibuktikan dengan perbuatan. Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa beriman kepada Allah berarti mempercayai dengan sepenuh hati akan keberadaan Allah, mempercayai apapun yang Allah perintahkan dan Allah larang. 1.2 PENGERTIAN ASMAUL-HUSNA Kata Asmaul-husna berasal dari bahasa arab. Al-asma berarti nama, dan al-husna berarti baik jadi Asmaul-husna berarti nama-nama Allah yang terbaik sebagai bukti kesempurnaan-Nya. 2.       7 asmaul husna 2.1 Al-Kariim (Maha Mulia)             Allah memiliki sifat Al-Kariim, artinya Allah maha mulia, ajaran-Nya pun m...

KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN PERSAUDARAAN

A.      KONTROL DIRI 1.       PENGERTIAN             Kontrol diri( mujahadah an-nafs ) adalah perjuangan sungguh-sungguh atau jihad melawan hawa nafsu dan ego pribadi. 2.       Usaha Melakukan Kontrol Diri a.        Bersabar atau menyisihkan waktu yang lebih lama untuk mengambil keputusan dari perbuatan yang akan dilakukan b.       Memikirkan akibat dari perbuatan yang dilakukan c.        Berdzikir kepada Allah d.       Berdoa kepada Allah 3.       Hikmah Kontrol Diri a.        Dapat meminimalisir akibat negatif dari perbuatan yang dilakukan, karena dipertimbangkan dengan matang b.       Berusaha berbuat baik dan yang terbaik, sebaik perbuatan itu akan d...