Langsung ke konten utama

bahan kimia rumah tangga

Pengertian dan Penggolongan

            Sebagaimana kita tahu, bahwa segala macam benda tersusun dari materi..Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan istilah bahan kimia untuk materi. Jadi, sebenarnya,  segala sesuatu terdiri dari bahan kimia

            Ditinjau dari segi asalnya, bahan kimia yang digunakan dalam berbagai produk rumah tangga , dibagi dalam 2 golongan, yaitu :
a.       Bahan kimia alami, adalah     :   Bahan kimia yang terdapat di alam.
                                  Misalnya    :   Air, kayu, minyak ,cengkeh,kapur dsb.              
b.      Bahan kimia sintetis/buatan   :   Bahan kimia buatan pabrik.
          Misalnya    :   detergen, plastic, asam sulfat, pestisida dan berbagai macam essen (penguat rasa dan aroma).
Penggolongan bahan Kimia di Rumah
1.      Bahan Pembersih
2.      Bahan Pemutih
3.      Bahan pewangi
4.      Racun Serangga

1.   BAHAN PEMBERSIH
      A.  Sabun
·         Bahan pembuat sabun
o   Bahan dasar         :   -  lemak hewan dan minyak tumbuhan.
                                      -  Natrium hidroksida (NaOH)  atau Kalium
                                                                        hidroksida (KOH).
o   Bahan tambahan  :   -   krim
                                                                    -  parfum
                                                                    -  vitamin dll
·         Struktur molekulnya berbentuk panjang, dengan 2 ujung yang mempunyai sifat yang berbeda, ujung yang satu bersifat hidrofil ( (gugus molekul selalu menuju air) sedang ujung yang lain bersifat hidrofob (selalu menjauhi air dan tertarik ke minyak).
·         Fungsi sabun :           
o   Mengangkat kotoran yang menempel pada pakaian dan melarutkannya dengan air.
o   Sebagai zat emulgator  (pengemulsi), yaitu zat yang mampu melarutkan  minyak dan lemak.
·         Berdasarkan bentuknya, sabun ada 3 macam  :
o   Sabun lunak         : sabun yang bahan dasarnya garam kalium.
o   Sabun keras         : sabun yang bahan dasarnya  garam natrium.
o   Sabun  toilet         : sabun yang bahan dasarnya  garam  kalium dengan
                                    penambahan parfum dan zat aditif.
B.     Detergen
·         Fungsinya sama dengan sabun, dengan daya cuci yang  lebih kuat dari pada sabun, tetapi terlalu kuat untuk kulit.
·         Struktur molekulnya sama dengan sabun, dengan sifat hidrofil dan hidrofob pada ke ujung molekulnya.
·         Bahan – bahan penyusun detergen:
1.      Bahan dasar  :  mengandung senyawa-senyawa yang tidak mudah terurai oleh bakteri/ mikro organisme, yaitu :
o    ABS (Alkyl Benzene Sulfonate) ,senyawa ini berasal dari olahan minyak bumi.Limbahnya menimbulkan buih tetap di badan-badan air seperti di sungai/danau, karena molekulnya sulit terurai oleh mikro organisme, sehingga merusak lingkungan,
o   LAS (Lauril Alkyl Sulfonate), senyawa ini juga berasal dari minyak bumi. Hanya dapat terurai dilingkungan yang aerob dengan kadar oksigen yang cukup.Dalam lingkungan yang tercemar berat ,LAS tidak dapat terurai.
o   CMC (Carboxymethyl Cellulosa),merupakan bahan  pembuih/ penghasil busa. Banyak orang menganggap makin banyak buih, berarti detergen bagus. Padahal sebenarnya buih tidak banyak berpengaruh terhadap daya kerja detergen. Daya pembersih detergen terletak pada kemampuannya mengemulsikan lemak ke air.
                                                               
2.      Bahan penunjang, meliputi :
o   Enzim, sebagai bahan aktif yang berfungsi  menguraikan noda yang berasal dari zat organik seperti lemak dan darah.
o   Senyawa STTP (Sodium Trpholyphosphate), bahan penunjang yang berfungsi untuk mengikat ion kalsium dan magnesium dari air sadah sehingga tidak menggangu kerja detergen.
o   Air sebagai bahan pengikat

  1. Bahan Pembersih Lain
1.      Shampo
·         Satu-satunya komponen esensial dalam shampo adalah detergen, yang membuatnya berbeda hanyalah kepekatan detergennya.
·         Bahan dasar sebagai pembersihnya  adalah detergen sintetis, misalnya natrium dodesilsulfat
·         Menggunakan shampo untuk membersihkan rambut lebih baik daripada menggunakan sabun, karena sabun  hanya berfungsi baik dalam air lunak.Dalam air sadah, sabun meninggalkan endapat berupa lapisan tipis yang membuat ranbut jadi kusam.

2.   Pasta gigi
Bahan dasarnya adalah  :
·         Detergen. Salah satu detergen yang banyak digunakan adalah natrium dodesilsulfat,sama seperti pada shampo.
·         Abrasif , yaitu bahan penggosok seperti amplas.
·         Senyawa flourida, yang fungsinya untuk memperkuat email.

3.   Pembersih Lantai / Karbol
·         Bahan dasarnya adalah desinfektan yang berfungsi sebagai pembasmi kuman.
·         Bersifat korosif dan beracun.
·         Desinfektan pertama yang digunakan untuk bahan pembersih lantai adalah fenol atau asam carbolat, sehingga pembersih lantai sering disebut karbol. Fenol atau asam karbolat adalah zat yang beracun dan merusak kulit,sehingga bahan pembersih lantai saat ini sudah menggunakan desinfektan yang lebih baik, misalnya :
o   Heksil resorsinol
o   Kresol
o   Benzal konium khlorida

II.  BAHAN PEMUTIH
·         Bahan pemutih adalah zat kimia yang digunakan untuk memutihkan pakaian yang  bahan dasarnya adalah senyawa aktif hipoklorit, yang dalam kadar tinggi dapat merusak pakaian.
·         Hipoklorit tidak baik bagi bahan polyester karena akan lebih memberi kesan kuning daripada memutihkan.
  • Bentuknya ada 2 macam, yaitu :
a.      Larutan pemutih, yang mengandung natrium hipoklorit (NaClO).
b.      Bubuk pemutih, yang mengandung kalsium hipoklorit Ca(ClO)2..
·         Mencampur pemutih dengan pembersih kloset yang mengandung asam klorida (HCl) , dapat menghasilakn gas klorin ( gas racun), yang sangat berbahaya karena dapat merusak saluran  pernapasan. Jika kadarnya tinggi bahkan dapat mematikan.
·         Mencampur pemutih dengan ammonia juga menghasilkan gas racun kloramin (NH2Cl) dan hidrazin (N2H4).

III. BAHAN PEWANGI
·         Biasa digunakan untuk kosmetik, pengharum ruangan , pembersih lantai , sabun dan detergen, dan sebagainya.
·         Bahan dasarnya, ada yang dari alam dan ada yang buatan.Tapi lebih banyak yang menggunakan zat pewangi sintetis karma pewangi alam memerlukan proses yang mahal dan terbatas .

IV. RACUN SERANGGA
·         Bahan dasarnya adalah senyawa kimia yang berbahaya yaitu pestisida.
·         Salah satu insektisida  yang  dulu banyak digunakan adalah DDT (Dichloro Diphenil Tricloroethane), sangat ampuh membasmi nyamuk dan dapat bertahan lama. Struktur molekulnya yang sukar terurai inilah yang membuat DDT saat ini dilarang, karena limbahnya mencemari air dan tanah.
·         Insektisida yang  digunakan saat ini adalah senyawa  propoksur.

      Macam-macam Pestisida
1.   Insektisida   :   Untuk membasmi serangga.
2.   Rhodentisida    :             Untuk memberantas binatang pengerat, seperti tikus.
3.   Nematisida   :   Untuk memberantas hama berupa cacing (nematoda) yang umumnya merusak akar atau umbi tanaman
4.   Herbisida     :  Untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma),seperti alang-alang,rumput, dan enceng gondok.
5.   Defolian      :   Untuk merontokkan daun.
6.   Fungisida     :   Untuk memberantas jamur (cendawan).
7.   Bakterisida   :   Untuk membasmi bakteri dan virus pada tanaman.

BAHAYA  YANG DITIMBULKAN DARI BEBERAPA ZAT KIMIA RUMAH TANGGA
A. MASALAH KESEHATAN

1.   Propoksur
·         Merupakan bahan aktif yang terdapat pada obat pembasmi serangga.
·         Keracunan propoksur dapat terjadi melalui pernapasan, mulut, kulit dan mata.Bila   terhirup dapat menyebabkan gangguan  pernapasan.Bila kena mata akan menyebabkan kebutaan , dan bila tertelan dapat menyebabkan kematian.
·         Pertolongan korban keracunan obat pembasmi serangga :
a.       Usahakan agar korban tetap sadar.
b.      Berikan larutan norit agar racun dapat segera dimuntahkan.
c.       Jika racun yang tertelan larut dalam lemak, jangan memberikan susu untuk membuatnya muntah, karna susu dapat mempercepat penyerapan racun sehingga lebih membahayakan.
d.      Segera bawa ke rumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut

2.   Benzal Konium Klorida
·         Merupakan bahan aktif  yang digunakan pada berbagai jenis pembersih lantai, biasanya dengan kadar 0,5%
·         Bersifat sebagai detergen sekaligus sebagai desinfektan (pembasmi kuman).
·         Bersifat kaustik  dan korosif.
·         Jika mengenai kulit dapat menyebabkan gatal dan kemerahan. Jika kadarnya 10% dapat menyebakan luka bakar dan apabila mengenai mata dapat mengalami kerusakan serius pada kornea sehingga bisa buta. Jika  tertelan dapat menyebabkan   kematian.

B.   MASALAH LINGKUNGAN
      1.   Limbah Detergen
·         Menimbulkan buih superaktif pada badan-badan air ( di sungai atau danau) yang bertahan lama karena jenis molekulnya yang  sulit diuraikan oleh mikro organisme.Akibatnya menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat fotosintesis tumbuhan air dan menggangu rantai makanan.
·         Pertumbuhan ganggang dan enceng gondok yang tak terkendali sebagai akibat dari limbah detergen yang mengandung senyawa fosfat yang merupakan nutrisi tumbuhan. Keadaan ini menyebabkan pendangkalan sungai/danau  sehingga mematikan ikan

2.      Limbah Pupuk dan Pestisida
·         Limbah pupuk dan pestisida dapat mencemarkan air dan meracuni hewan, bahkan manusia.
·         Limbah pupuk juga dapat menyebabkan pertumbuhan yang tak terkendali pada tumbuhan air seperti pada limbah detergen



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rawa Pening Drama (Bahasa Inggris)

B= Boy             : W= Woman    : V1= Villager 1 : V2= Villager 2 : V3= Villager 3 : Rawa Pening Drama Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every house to ask for some meal, but nobody cares him. B             : (knocks the door) “excuse me, can i get some meal? I am so hungry right now. Ohh why does nobody care me?” He did it at every house but nobody responded. He was about to give up, but he knocked at another house, finally a generous woman got out from her house, she gave him a shelter, a meal and a lesung. W            : (opens the door) “come and sit here boy! Wait for a moment! I’ll take you some meal”( goes to the kitchen) B             : “thank you, ma’am!” (sits down) W            :”here it is and it is!” (gives him a meal and a lesung) B             : (eats the meal) “oh. What is this?” W            :”this is a lesung” B             : “what for?” W            : “

Perkembangan Organisasi Sipil Masa Pendudukan Jepang

Gerakan Tiga A Merupakan nama dan semboyan, yaitu Nippon cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon pemimpin Asia. Didirikan pada 29 Maret 1942 Diketuai oleh Mr. Syamsuddin Sebagai wadah propaganda Jepang dengan membentuk komite di daerah-daerah. Membentuk divisi islam (Persaipan Persatuan Umat Islam) yang dipimpin oleh Abikusno Cokrosuyoso Namun organisasi ini kurang mendapat simpati dari rakyat sehingga dibubarkan pada Desember 1942. 2.        Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) Setelah dibubarkannya Tiga A, jepang kemudian membentuk Pemuda Asia Raya yang diketuai oleh Sukardjo Wiryopranoto, kemudian organisasi tersebut dibubarkan dan dibentuklah PUTERA. Dukungan rakyat terhadap Jepang mulai berkurang karena Jepang mulai mengekang rakyat. Kemudian Jepang kalah perang dan bekerja sama dengan tokoh nasionalis untuk memulihkan keadaan. Laalu, Jepang membentuk organisasi massa untuk menggerakkan rakyat. PUTERA dibentuk pada 16 April 1943 dengan Ir. Soekarno sebagai ket

CETAK SARING dan FOTOGRAFI

CETAK SARING Sejarah Cetak Saring Teknik sablon adalah salah satu bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Teknik sablon dilakukan untuk mencetak berbagai media iklan visual seperti, kertas, kain, plat dan media yang lain yang tidak mengandung air. Cetak sablon digunakan untuk melakukan reproduksi desain, seperti kartu nama, kartu undangan, T’shirt, stiker dan lain-lain. dengan kuantitas lebih dari satu untuk menghasilkan hasil yang serupa. Cetak sablon atau cetak saring ini telah lama dikenal dan digunakan oleh bangsa Jepang sejak Tahun 1664. Ketika itu dikembangkan oleh Miyasaki dan Zisukeo Mirose dalam mencetak beraneka motif Kimono. Penggunaan teknik sablon dalam Kimono ini dilatar belakangi oleh kebijakan Kaisar Jepang yang melarang penggunaan kimono bermotif tulis tangan. Pasalnya Kaisar Jepang sangat prihatin dengan tingginya harga kimono yang bermotif tulis tangan yang beredar di pasaran. Hingga mulai saat itu kimono yang menggunakan motif dari cetak sab