Langsung ke konten utama

Nama-Nama dan Periode Hari Akhir

1. Nama Lain Hari Akhir
1.     Yaumul Qiamah = hari kiamat
2.     Yaumul Hasrah = hari penyesalan
3.     Yaumul Nadaamah = hari menyesal
4.     Yaumul Mahaasabah = hari perhitungan
5.     Yaumul Masaa-alah = hari pertanyaan
6.     Yaumul Masaabaqah = hari perlombaan
7.     Yaumul Munaaqasyah = hari perdebatan
8.     Yaumul Munaafasah = hari perlombaan
9.     Yaumul Zilzalah = hari kegoncangan
10.   Yaumud Damdamah = hari kebinasaan
11.   Yaumush Shaa’iqah = hari halilintar
12.   Yaulul Waaqi’ah = hari kejadian yang sukar
13.   Yaumul Qaari’ah = hari peristiwa besar
14.   Yaumul Raajifah = hari bumi bergoncang
15.   Yaumur Raadifah = hari yang mengiringi kegoncangan itu
16.   Yaumul Ghaasyiyah = hari kejadian yang menyelubungi
17.   Yaumud Daahiyah = hari bala bencana
18.   Yaumul Aazifah = hari yang sudah dekat waktunya
19.   Yaumul Haaqqah = hari keadaan yang sebenarnya
20.   Yaumuth Thaammah = hari bahaya
21.   Yaumush Shaakhkhah = hari suara yang memekikkan telinga
22.   Yaumut Talaaq = hari berjumpa dengan Tuhan
23.   Yaumul Firaaq = hari perpisahan
24.   Yaumul Maasaq = hari yang dihalaukan
25.   Yaumul Qishash = hari mengambil pembelaan
26.   Yaumul Tanaad = hari panggil memanggil
27.   Yaumul Hisaab = hari perhitungan amal
28.   Yaumul Ma-aab = hari kembali
29.   Yaumul Adzaab = hari siksa
30.   Yaumul Firaar = hari lari
31.   Yaumul Qaraar = hari ketetapan
32.   Yaumul Liqa' = hari pertemuan
33.   Yaumul Baqa' = hari kekal
34.   Yaumul Qadla = hari qadla' (putusan)
35.   Yaumul Jazaa' = hari pembalasan
36.   Yaumul Balaa' = hari percobaan
37.   Yaumul Bukka' = hari tangisan
38.   Yaumul Haar = hari perkumpulan
39.   Yaumul Waa'iid = hari janji akan siksa
40.   Yaumul 'Ardl = hari datang
41.   Yaumul Wazn = hari timbangan
42.   Yaumul Haq = hari kebenaran
43.   Yaumul Hukm = hari hukuman
44.   Yaumul Fashl = hari pemisahan
45.   Yaumul Jam'i = hari berkumpul
46.   Yaumul Ba'ts = hari kebangkitan
47.   Yaumul Fath = hari kemenangan
48.   Yaumul Khizyi = hari kehinaan
49.   Yaumul Adhiim = hari yang besar kedudukannya
50.   Yaumul 'Aqiim = hari sial
51.   Yaumud 'Asiir = hari yang sukar
52.   Yaumul Diin = hari agama
53.   Yaumul Yaqiin = hari yakin
54.   Yaumun Nusyuur = hari berserak-serak
55.   Yaumul Mashiir = hari-hari tempat pengembalian
56.   Yaumun Naf-khah = hari tiupan
57.   Yaumush Shaihah = hari pekikan keras
58.   Yaumur Raj-fah = hari goncangan
59.   Yaumush Rajjah = hari bergerak-gerak
60.   Yaumuz Zaj-rah = hari menakuti
61.   Yaumush Sakrah = hari bermabukkan
62.   Yaumul Faza' = hari ketakutan
63.   Yaumul Jaza' = hari gunda gulana
64.   Yaumul Muntahaah = hari penghabisan
65.   Yaumul Ma'waa = hari tempat tinggal
66.   Yaumul Miiqat = hari tepat waktu
67.   Yaumul Mii'aad = hari tempat kembali
68.   Yaumul Mir-shaad = hari tersedia menanti
69.   Yaumul Qalaq = hari kekacauan
70.   Yaumul 'Araq = hari keringat
71.   Yaumul Iftiqaar = hari keperluan
72.   Yaumul Inkidaar = hari kekeruhan
73.   Yaumul Intisyaar = hari bertebaran
74.   Yaumul Insyiqaaq = hari terbelahnya langit
75.   Yaumul Wuquf = hari berhenti
76.   Yaumul Khuruuj = hari keluar
77.   Yaumul Khuluud = hari kekal
78.   Yaumut Yaghaabuun = hari terpedaya
79.   Yaumun 'Abuus = hari kesukaran
80.   Yaumun Ma'luum = hari yang dimaklumi
81.   Yaumun Mau'uud = hari yang sudah dijanjikan
82.   Yaumun Masy-huud = hari yang disaksikan
83.   Yaumun Laa-raiba fiih = hari yang tidak diragukan
84.   Yaumun Tublas Saraa-ir = hari yang dipercobakan segala rahasia
85.   Yaumun Laa taj-zii Nafsun 'Annafsin Syai-an = hari yang tidak akan mampu mengganti dari seorang dengan orang lain
86.   Yaumun Tasy-khashu Fiihil Bashaa-ir = hari yang memandang padanya segala mata
87.   Yaumun Laa Yugh-nii Maulan'an Maulan Syai-an = hari di mana seorang tidak mampu menolong sahabat yang lain
88.   Yaumun Yadda'uuna Alaa Naari Jahannama Da'an = hari yang ditolakkan mereka
89.   Yaumun Yas-habuuna Finnaari'alaa Wujuuhihim = hari di mana mereka mukanya akan ditarik ke dalam neraka
90.   Yaumun Taqallabu Wujuuhuhum Finnaar = hari di mana muka mereka akan ditelungkupkan ke dalam neraka
91.   Yaumun Laa yaj-zii Waalidun 'An Walaadihi = hari yang tidak akan bisa seorang ayah menolong anaknya
92.   Yaumun Yafirrul mar-u min akhii-hi wa ummihi wa-abiihi = hari di mana manusia lari terbirit-birit dari saudaranya, lari ayahnya dan ibunya
93.   Yaumun Laa yanthi quuna walaa yu'-dzanu lahum fayak-tadziruuna = hari di mana mereka tidak bercakap-cakap karena tidak diizinkan, lalu mereka minta maaf
94.   Yaumun Laa maradda lahu minallah = hari yang tidak ada penolakan dari Allah
95.   Yaumun Humbaarizuuna = hari di mana muka mereka akan didatangkan
96.   Yaumun Hum'allanna ri Yuf-tanuuna = hari yang mana mereka dicobakan ke dalam neraka
97.   Yaumun Laa yanfa-'u maalun banuuna = hari yang tidak bermanfaat akan harta dan anak-anak
98.   Yaumun Laa yaanfa'udh-dhaalimiina ma'dziratuhum walaa humulla'natu walahum suu-uddari = hari di mana tidak akan bermanfaat dalihnya orang-orang dhalim, bagi mereka suatu kutukan dan tempat yang buruk
99.   Yaumun Turaddu fiihil maa'adz-dziru wa tublassaraa-iru watadl-harudhdlamaa-iru watuk syaful-astaaru = hari di mana semua dalih ditolak, ditahan segala rahasia, ditampakkan segala isi hati dan singkap segala tirai
100. Yaumun Takh-sya-'u fiihil Ab-shaaru watas kunul-aswaatu wayaqillu fihil-tifaatu wa tabruzul-khafiyyatu wa tadh-harul khathii-atu = hari yang pada mereka penglihatannya tetap, segala suara tenang, sedikitpun tidak mengelak, keluar segala yang tersembunyi dan nampak semua kesalahan
101. Yaumun Yusaaqul-'ibaadu wa ma'a humul asy-haadu wayashiibush-shaqiiru wayaskarul kabiiru = hari yang semua hamba dihalau, bersama mereka anggota badan menjadi saksi, anak kecil sudah beruban dan orang tua menjadi mabuk
2. fase-fase hari akhir
1.      Yaumul Ba’ats, yaitu : Hari dibangkitkannya seluruh makhluk dari alam kuburnya masing-masing. (QS.Al-Mujadalah (58) : 6)
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.(QS Al-Mujadalah:6)
2.      Yaumul Hasyar (Alam mahsyar). Yaitu : Hari berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya masing-masing, kemudian manusia digiring ketempat yang luas yaitu padang mahsyar .(QS. Al-Kahfi (18): 47)
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka. (QS Al-Kahfi:47)
3.      Yaumul Hisab dan Mizan. Yaitu :
Yaumul Hisab berarti, hari dihitungnya semua perbuatan manusia selama hidup di dunia, pada hari itu semua angota tubuh menjadi saksi atas segala perbuatan yang telah dilakukan selama hidup di dunia. (QS.An-Nur (24) : 24)
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS An-Nur:24)
Lalu setiap orang akan menerima buku catatan yang berisi semua perjalanan hidup selama di dunia (QS-Al-Kahfi (18) : 49).
وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun". (QS Al-Kahfi:49)
Yaumul Mizan berarti, Timbangan yang adil tentang kebajikan dan kejahatan yang pernah dilakukan oleh setiap orang. (QS. Al-Anbiya’ (21) : 47). 
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. (QS Al-Anbiya:47)

4.       Ash-hirat yaitu : Jembataan yang terbentang diatas api neraka menuju surga. Mudah atau sulitnya melewati Ash-Shirat tergantung pada amal yang dilakukan manusia.
5.      Yaumul Jaza’ dan Fashl.
Yaumul jaza’ yaitu : Suatu tahapan semua manusia akan menerima keputusan Allah (Jaza’) tentang balasan yang diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama hidup di dunia. (QS. Ghafir:17)
الْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (QS. Ghafir:17)
Yaumul fashl yaitu : Keputusan Allah terhadap nasib orang beriman dan orang kafir di akhirat kelak sehingga menjadi jelas manusia yang beruntung dan yang celaka.
Balasan kebaikan adalah surga dan mereka kekal didalamnya, surga hanya disediakan untuk hamba Allah yang bertakwa (QS. Ali Imran(3):133)
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (QS Ali Imran:133)
Nama-nama surga:
a.       Surga ‘Adn (Q.S. Ar-Ra’d (13) : 22-24) 
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ
22. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ


23. (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
24. (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
b.      Surga Na’îm ( Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12) 
فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
12. Berada dalam jannah kenikmatan.
c.       Surga Ma’wa (Q.S.as-Sajdah (32) : 19 ) 
أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَىٰ نُزُلًا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.
d.       Surga Firdaus (Q.S.al-Kahfi (18) : 107) 
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
107. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.
e.       Dãrus-Salãm (Q.S.al-An’am (6) : 127) 
 لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
127. Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.
f.         Surga Dãrul Khulud (Q.S.al-Qaf (50) : 34) 
ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ
34. masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan
g.        Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35) 
الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ
35. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu".
h.       Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51) 
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ
51. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,

Balasan kejahatan adalah neraka yaitu tempat kembali yang buruk bagi orang-orang yang durhaka kepada Allah.
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
24. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya)  dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
Nama-nama neraka
a.       Neraka Jahîm (Q.S. al-Infithar ayat 14 -16) 
وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ
14. dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.
b.       Neraka Jahannam (Q.S. al-Mulk ayat 6) 
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
6. Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
c.       Neraka Hawiyah (Q.S. al-Qari’ah ayat 8-11) 
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ
10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
نَارٌ حَامِيَةٌ
11. (Yaitu) api yang sangat panas.
d.      Neraka Huëamah (Q.S. al-Humazah ayat 1-9) 
e.       Neraka Saqar (Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54) 
f.        Neraka Sa’îr (Q.S. al-Mulk ayat 7-11) 

g.       Neraka Laìa (Q.S. al-Lail ayat 12-16) 

Komentar

  1. Assalamu'alaykum... maaf, mau mengkoreksi.. di bagian yaumul jaza' .. ayat itu yang benar adalah Q.S. Ghafir (40):17 bukan al mu'min.. terimakasih.. wassalamu'alaykum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam warahmatullah
      Jazakumulloh nggeh sudah diingatkan

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rawa Pening Drama (Bahasa Inggris)

B= Boy             : W= Woman    : V1= Villager 1 : V2= Villager 2 : V3= Villager 3 : Rawa Pening Drama Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every house to ask for some meal, but nobody cares him. B             : (knocks the door) “excuse me, can i get some meal? I am so hungry right now. Ohh why does nobody care me?” He did it at every house but nobody responded. He was about to give up, but he knocked at another house, finally a generous woman got out from her house, she gave him a shelter, a meal and a lesung. W            : (opens the door) “come and sit here boy! Wait for a moment! I’ll take you some meal”( goes to the kitchen) B             : “thank you, ma’am!” (sits down) W            :”here it is and it is!” (gives him a meal and a lesung) B             : (eats the meal) “oh. What is this?” W            :”this is a lesung” B             : “what for?” W            : “

Perkembangan Organisasi Sipil Masa Pendudukan Jepang

Gerakan Tiga A Merupakan nama dan semboyan, yaitu Nippon cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon pemimpin Asia. Didirikan pada 29 Maret 1942 Diketuai oleh Mr. Syamsuddin Sebagai wadah propaganda Jepang dengan membentuk komite di daerah-daerah. Membentuk divisi islam (Persaipan Persatuan Umat Islam) yang dipimpin oleh Abikusno Cokrosuyoso Namun organisasi ini kurang mendapat simpati dari rakyat sehingga dibubarkan pada Desember 1942. 2.        Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) Setelah dibubarkannya Tiga A, jepang kemudian membentuk Pemuda Asia Raya yang diketuai oleh Sukardjo Wiryopranoto, kemudian organisasi tersebut dibubarkan dan dibentuklah PUTERA. Dukungan rakyat terhadap Jepang mulai berkurang karena Jepang mulai mengekang rakyat. Kemudian Jepang kalah perang dan bekerja sama dengan tokoh nasionalis untuk memulihkan keadaan. Laalu, Jepang membentuk organisasi massa untuk menggerakkan rakyat. PUTERA dibentuk pada 16 April 1943 dengan Ir. Soekarno sebagai ket

CETAK SARING dan FOTOGRAFI

CETAK SARING Sejarah Cetak Saring Teknik sablon adalah salah satu bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Teknik sablon dilakukan untuk mencetak berbagai media iklan visual seperti, kertas, kain, plat dan media yang lain yang tidak mengandung air. Cetak sablon digunakan untuk melakukan reproduksi desain, seperti kartu nama, kartu undangan, T’shirt, stiker dan lain-lain. dengan kuantitas lebih dari satu untuk menghasilkan hasil yang serupa. Cetak sablon atau cetak saring ini telah lama dikenal dan digunakan oleh bangsa Jepang sejak Tahun 1664. Ketika itu dikembangkan oleh Miyasaki dan Zisukeo Mirose dalam mencetak beraneka motif Kimono. Penggunaan teknik sablon dalam Kimono ini dilatar belakangi oleh kebijakan Kaisar Jepang yang melarang penggunaan kimono bermotif tulis tangan. Pasalnya Kaisar Jepang sangat prihatin dengan tingginya harga kimono yang bermotif tulis tangan yang beredar di pasaran. Hingga mulai saat itu kimono yang menggunakan motif dari cetak sab