Langsung ke konten utama

corelative conjunction

  • Correlative conjunction adalah kata hubungyang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara dua kata, phrase (frasa), atauclause (klausa).
  • Elemen kalimat yang dihubungkan biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal.

Contoh Correlative Conjunction

Beberapa contoh kalimat dengan correlative conjunction serta macam hubungannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Correlative ConjunctionHubunganContoh Kalimat
Correlative Conjunction
as…as
(se-)
Comparison
(perbandingan)
Diana is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.)
between…and…
(diantara…dan…)
Addition
(penambahan)
There are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.)
both…and…
(baik..maupun)
Addition
(penambahan)
She loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.)
either…or…
(baik…ataupun)
neither…nor
(baik…ataupun…tidak)
Addition
(penambahan)
The man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan maupun setia.)
Addition(penambahan)Either Nisa or her mother is a scientist.
(Baik Nisa maupun ibunya adalah ilmuwan.)
from…to…Place
(tempat)
I travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.)
hardly…when /no sooner…than /scarcely…whenTime
(waktu)
Hardly had you left the restaurant when the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.)
No sooner did I send the email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.)
Scarcely had I finished my work when I went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.)
if…thenCondition
(Syarat)
If you help him now, then he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.)
not…but
(tidak…tapi)
not only…but also…
(tak hanya…tapi juga)
Contrast
(pertentangan)
Yuni is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.)
He can drive not only a car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.)
rather…thanComparison
(perbandingan)
My parents would rather have lunch in a traditional restaurantthan have lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.)
the more…the less
(semakin banyak…, semakin sedikit…)
the more…the more
(semakin banyak…, semakin banyak)
Contrast
(pertentangan)
The more we learn grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.)
Addition
(penambahan)
The more you give alms to others, the more you get the reward from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.)
whether…or…Alternative
(pilihan)
I’m confused whether to live in Jakarta or to live in Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rawa Pening Drama (Bahasa Inggris)

B= Boy             : W= Woman    : V1= Villager 1 : V2= Villager 2 : V3= Villager 3 : Rawa Pening Drama Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every house to ask for some meal, but nobody cares him. B             : (knocks the door) “excuse me, can i get some meal? I am so hungry right now. Ohh why does nobody care me?” He did it at every house but nobody responded. He was about to give up, but he knocked at another house, finally a generous woman got out from her house, she gave him a shelter, a meal and a lesung. W            : (opens the door) “come and sit here boy! Wait for a moment! I’ll take you some meal”( goes to the kitchen) B            ...

Salahkah Jika Kita Merasa Benar?

Sebenarnya tidak ada yang salah ketika manusia merasa pendapatnya benar karena egonya, apalagi jika didukung dengan argumen yang kuat dan data yang valid. Namun, apakah pendapat manusia selalu benar? Tentu tidak, karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Lalu, apakah kita seharusnya meragukan kebenaran dari pendapat/keputusan kita? Saya rasa tidak juga. kita sebagai manusia yang dianugerahi akal untuk berpikir yang pendapatnya didasari argumen-argumen logis. Apalagi sebagai manusia dewasa yang sudah memiliki kemandirian dalam berpikir, kita tentu sudah memikirkan sampai pada konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi. Lantas, harus bagaimana sikap kita seharusnya? Kita boleh merasa pendapat kita benar, tetapi kita tidak boleh menganggap orang lain salah hanya karena kita berbeda pendapat. Orang lain tentu memiliki argumen dan data-datanya sendiri yang bisa mendukung pendapat atau keputusannya. Begitu juga ketika kita beradu argumen dengan orang lain, boleh...

Soal Bahasa Jawa Kelas X

1.     Guru wilangan lan guru lagune pungkasane tembang asmarandana yaiku... a.      10i             b. 8a                 c. 8i                  d. 6a                e. 12i 2.     Tembang macapat kang guru gatrane paleng akeh yaiku... a.      Mijil            b. Sinom          c. Pucung        d. Gambuh       e. Dhandanggula 3.     Tegese tembung dhandhang ana tembang dhandhanggula yaiku... a.      Panci  ...